Mempersiapkan kematian

Akhir-akhir ini dimana-mana kajia yang sering aku denger ngga jauh-jauh dari bab ini. Kalo aku punya feeling pribadi bakal ada yang menemuinya dalam waktu dekat dari orang terdekatku.

Maka bagaimana bekal kita buat menghadapinya. Padahal tidak ada yang bisa menolong selain diri kita sendiri. Bahkan hubungan nasab pun tidak bisa untuk dijadikan alesan.

Hidup yang kekal, dan kesenangan hakikat di akherat untuk menikmatinya butuh setidaknya perjuangan yang jauh lebih hebat. Baik dari segala aspek, yang terpenting adalah niat dan amal perbuatan.

Mungkin sedikit reminder di pagi hari, agar kita semakin semangat untuk berkarya yang dijadikan tiket kita di surga kelak.