Searching...
Kamis, 17 Maret 2016

Kerja nyata


Dream pray action.
Tahap ketiga ini, mengapa banyak solusi diindonesia tidak tersalurkan dengan baik. Menjadi generasi wacana yang berkutat dengan ide dan pembelajaran secara kontekstual.

Padahal amal kita mungkin sangat dibutuhkan oleh uamt-umat disekitar kita. Jika orang-orang baiknya terlalu banyak menunggu dan diam, maka keburukan yang akan meraja lela. Ada satu tantangan tersendiri ketika seorang pemuda memilih untuk bergerak dan menjadi solusi dari sekian permasalahan yang ada.

1. Akademik, bagi mahasiswa dengan kemapuan kecerdasan yang dalam proses peningkatan. Tentu akan ada tantangan tersendiri. Karena kebanyakan orang tua tidak peduli atas apa yang kita lakukan, jika indeks prestasi kita memuaskan.

2. Waktu istirahat, ketika pemuda yang lain sibuk menyalurkan energinya hanya untuk kepentingan pribadi. Maka mahasiswa yang beramal secara nyata, perlahan akan tersibukan dengan segala aktivitas yang ada.

3. Dianggap sebelah mata, karena tantangan inilah banyak pemuda yang memilih tetap di zona nyamannya. Mengabaikan panggilan nurani untuk berkorban bagi masyarakat disekitarnya. Karena ada beberapa stigma bekerja untuk mereka sama saja bagian dari mereka. Maka apakah kemuliaan dihitung dari siapa teman-teman kita, atau mungkin hanya stasus sosial belaka ?

Maka wahai pemuda, bergeraklah untuk menjadi solusi yang ada. Karena para pemuda zaman soekarno telah membuktikan bahwa penjajahan adalah hak yang harus diperjuangkan ? Apakah penjajahan mental, bukan bagian dari penjajahan ?? Mari kita selamatkan bangsa kita dengan memulai dari diri sendiri untuk peduli.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!