Memanfaatkan kesempatan

Peran yang Allah berikan, kita gunakan untuk apa? Dan satu hal yang perintahkan, juga tentang agar kita bisa menyuruh hal yang baik. Serta mencegah kemungkaran. Karena setiap kesempatan, belum belum tentu Allah berikan dua kali.

Mendapatkan amanah, juga bukan hanya soal kekuasaan semata. Dan bukankah hadits mencegah kemungkaran dengan tangan jauh lebih baik dari pada sekedar menolak dengan Hati? Maka semakin tinggi amanah pemimpin yang adil, semakin berat juga tantangannya. Dan kemungkinan untuk masuk ke surganya juga jauh lebih besar.

Kadang kita jangan terlalu berharap untuk mendapatkan amanha tersebut. Tapi mempersiapkan untuk mendapatkannya adalah sebuah strategi agar manfaat tersebut bukan untuk kita saja. Agar manfaat kebaikan yang orang baik miliki, bisa ia sebar. Karena keburukan bertambah banyak karena diamnya orang baik.

Menjadi hebat adalah juga orang yang bisa naik kelas. Berpikir lebih dan bertindak besar, maka selain untuk meningkatkan kapasitas. Jangan lupa untuk terus berjaung agar kita bisa merasakan lelahnya perjuangan. Karena sebuah kenikmatan, ada setelah bersusah payah.. Memang menebar manfaat, amatlah berat. Namun disitu sebuah permata dikerat, sebongkah emas sedang di tempa.

Jadi ketika dosen mengajarkan, bahwa ilmu itu bisa belajar sendiri. Namun yang mampu meningkatkan sense untuk menjadi mahasiswa yang peduli adalah lingkungannya. Bagaimana lingkungan merubah pola pikirnya, dapat menjadi sebuah tindakan yang nyata. Dan menjadikan dirinya solusi dari segala permasalahan yang ada.