Searching...
Selasa, 29 Maret 2016

BANK[corupt]



Mereka yang rugi, juga mereka yang merasa puas dengan amalnya dan lupa bahwa disatu sisi kita juga sering berbuat suatu keburukan. Terutam  ditambah lagi ketika kita masih sering menyakiti perasaan orang lain.

Hingga pada akhirnya kita sadar ketika evaluasi nanti, ternyata kita bagian dari orang-orang yang merugi. Karena kita temasuk merasa cukup dengan kebaikan kita. Dan kita lupa bahwa ada hak-hak orang terdzalimi yang belum sempat kita bayar rasa sakitnya.

Sama kondisinya ketika ujian kemarin, kita cukup pede dengan merasa banyak benarnya dari apa yang kita jawab. Namun pada akhirnya ujian dengan remedial yang penuh makna tersebut, kembali memberikan pemahaman yang dalam tentang orang-orang yang rugi.

Maka benarlah ujian bagi orang-orang yang merasa lebih, adalah timbulnya rasa ujub ketika kebaikan tersebut seolah-olah merasa diri kita lebih mulia dari yang lain. Dan pintu masuk setan menggoda kita dengan sesuatu yang kita anggap seolah-olah baik-baik saja. Padahal bisa jadi, kita benar-benar sedang melakukan dosa yang berbungkus kebaikan.

Gagasan dari sekedar kehidupan yang akan ada di beberapa pikiran manusia akan membentuk kesuksesan yang ada. Maka dari itu, niat atau pemikiran seorang hamba tentunya berorientasi untuk kehidupan yang kekal nanti, di akherat sana.

2 komentar:

 
Back to top!