"Setiap kejadian dalam hidup, selalu mengandung
hikmah. Tinggal bagaimana kita memaknainya.."
Dalam proses
kehidupan, selalu ada yang namanya ujian. Sadar atau nggak sadar, itu mutlak
hukumnya. Karena ujian, adalah salah satu bentuk tahapan untuk menempa
seseorang.
Dan pada hakikatnya,
bentuk ujian itu mirip-mirip alias nggak jauh beda. Bisa berupa kesedihan
maupun kesenangan. Dua-duanya adalah ujian, seandainya kita bisa melihat lebih
dalam.
----
11.00 | Tempat
Resepsi
Saya hadir untuk
menghadiri walimah, berfoto bersama. Tertawa bahagia, terasa haru di dada. Atas
empati sebagai teman main di asrama.
Kisah walimah
sahabat yang ini, punya cerita tersendiri. Selain kedunya dulu, sama-sama juara
terbaik di jurusannya.
Untuk bisa dateng,
selain banyak pengorbanan. Ada juga beberapa keajaiban pertolongan, biar bisa
datang di acara ini.
Rasanya senang,
dengan adanya pernikahan ini. Karena saah satu tonggak pencapaian hidup yang
sahbat ane dicapai.
11.20 | Di Tempat
Jual Kado
Saya masih kebawa
bahagia dengan perasaan saat resepsi tadi. Yaitu ketika memilih kado, dan
menulis ucapan kebahagiaan. Kemudian, saya melanjutkan perjalanan menuju rumah
sakit..
Dan ujian
kesyukuran, bagi teman-teman yang datang walimah. Agar makan secukupnya, dan
tidak berlebih-lebihan. Ujian juga, bagi saudara irul agar tidak terlena dengan
kebahagiaan dari walimah pernikahan ini.
12.30 | RS Permata
Setelah muter-muter
kesasar, akhirnya sampai juga di kamar yang dituju. Saat itu juga, 180 derajat
perasaan saya berbalik.
Saya berniat
menjenguk, karena berita dari pesan whatsapp beberapa waktu yang lalu. Yaitu
kabar tentang, beberapa guru SMA, yang sedang sakit.
Beliau dulu guru
kimia kami. Lulusan ITB jurusan kimia, tapi rela terdampar di kuningan buat
ngajar sekolah yang waktu itu nggak terlalu prestius buat beliau saat itu. Tapi
mungkin karena berbagai sebab, ia pilih peran guru. Meninggalkan, karir teknik
seperti teman-teman sepantarannya dulu.
Tapi dibalik hobinya
buat ngajar, beliau juga membimbing kami untuk urusan organisasi. Baik masalah
osis, hingga tetek bengek kegiatan santri. Duet maut dengan istrinya, yang
ngurus bagian perempuan.
Ternyata istri
beliau, juga nggak kalah hebat. Selain memback-up urusan rumah tangga, ada
banyak prestasi yang ditorehkan. Yang paling saya ingat, yaitu sebagai alumni
favorit. Dan dengan bangga, beliau memproklamirkannya saat mengajar waktu itu.
Ya itu beliau dulu,
sekarang ujian kesabaran untuk sembuh yang harus dihadapi. Semoga beliau dan
keluarga bersabar untuk dengan apa yang Allah berikan.
--
Jadi ada 2 hal,
diwaktu yang singkat antara kebahagiaan dan kesedihan. Oleh karena itu, mudah
saja bagi Allah. Untuk membalikan keadaan. Bisa jadi detik ini kita sedang
bahagia, beberapa detik kemudian datang kesedihan.
Dari cerita diatas,
kita belajar. Ada 2 hal yang berbeda, bisa jadi baik ketika benar sudut pandang
kita.
Dan semoga apapun
ujian yang kita hadapi. Allah meningkatkan derajat, dan bisa lulus dari apapun
ujian yang dihadapi.
0 komentar:
Posting Komentar