Searching...
Sabtu, 14 November 2015

Memacu kreativitas


Menulis setidaknya mewakili rasa emosi seseorang. Dan termotivasi temen yang udah mulai rajin nulis blog, gua juga yakin suatu saat tulisan ini akan menjadi peluru ibarat yang dapat menembus jutaan pemikir-pemikir hebat di indonesia yang tercerahkan atau minimal tergerakkan..


Menulis juga berarti mencurahkan gambaran, walaupun sekarang begitu banyak latihan dan kursus-kursus tentang kepenulisan bahkan ada yang sampai menerbitkan sebuah buku. Tetapi prinsip-prinsip penulis hebat tidak akan pernah luput oleh zaman, bacaan yang banyak, gagasan yang luas, serta cara penyampaian yang mengalir biasanya jadi modal dasar penulis. Tentu, semua tanpa didukung latihan yang terus menerus tidak akan terasah. Maka untuk menjadi hebat apalagi ahli, dibutuhkan kerja yang mungkin orang lain tidak kerjakan, dibutuhkan mimpi yang besar dan tekad yang tidak kalah besar juga untuk mewujudkannya.

Menulis juga bukan sekedar pekerjaan atau hanya kegiatan yang menyibukkan. Tapi tentang manfaat agar semakin banyak orang tercerahkan, atau memanjangkan umur walaupun raga ini telah tiada tapi karya kita masih berada menjadi limpahan pahala. Karena kita tidak tahu amalan mana yang akan membawa kita ke surga, maka mencoba beramal dengan tulisan adalah langkah dakwah yang bisa sebagian orang dilakukan.

Menulis juga bukan pekerjaan yang mengikat dengan tekanan yang tinggi, menulis bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, tanpa harus terkekang dengan tembok atau batasan waktu, walaupun kadang deadline sering memacu inspirasi di saat-saat terakhir. Dan terakhir, karena tulisan itu dinamis maka betapa banyak kreativitas yang terpacu karena aktivitas amalan ini.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!