Kuliah perdana

Hari ini pertarungan sesungguhnya akan dimulai, saat kita mencoba untuk bangkit. Maka akan ada halangan yang akan menguji seberapa permata diri kita. Dan dengan ujian tersebut berhasil atau gagalkah kita ?  Semoga Allah memberikan kita konsistensi untuk terus bertahan pada jalan kebaikan..

Semester 3 punya blok yang krusial. Selain praktikum yang mulai padat jadwalnya, juga ada beberapa mahasiswa yang menemukan momentum perubahannya disitu, banyak juga yang tetap terpuruk. Karena Ia tidak menghendaki adanya perubahan dalam dirinya.

“Bukan seberapa besar IP kamu, tapi seberapa besar usaha kamu untuk mendapatkan IP yang besar.” Sebuah kalimat yang dilihat dari niat dasar bagi penuntut ilmu, agar senantiasa sungguh-sungguh dalam menjalani proses belajar ini. Karena Allah sejatinya tidak akan melihat hasil semata, tapi prosesnya. Tetapi dengan proses yang sedemikian keras. Maka akankah Allah akan mentelatarkan hasil? Ada hukum alam, bahwa aksi sama dengan (RE)aksi. Maka tinggal (sekali lagi) seberapa besar energi kita untuk berAKSI?

Memanfaatkan kesempatan yang belum tentu Allah beri ke semua orang, adalah salah satu bentuk mensyukuri Nikmat-Nya. Karena jika sendainya kita membuka mata sedikit saja. Ada 59 orang yang belum Allah izinkan untuk duduk dibangku kita saat ini. Belum lagi Allah yang mengkaruniai rizki kepada Orang tua, agar pendidikan tidak terasa mencekik bagi mereka.

Karena Kecintaan terhadap ilmu pengetahuan lah yang akan membuat kita antusias membaca. Tanggung jawab terhadap keilmuan kita, dan mengamalkan apa yang kita pelajari. Setiap perjuangan ada fasenya. Maka jangan mencari pelampiasan lain, agar bisa menghindar dari sebuah tanggung jawab. Belajar adalah proses tiada henti, proses untuk agar semakin tahu betapa kecilnya kita.

Selamat Siang~