Searching...
Senin, 29 Februari 2016

Bersabar dengan kesyukuran


Ketika kita diberikan sesuatu yang terlihat positif, sudah selayaknya kita untuk bersyukur terhadap nikmat yang telah Allah beri. Namun di satu sisi ketika nikmat tersebut tidak berpengaruh kepada amalan dan iman kita maka dipertanyakan rasa syukur kita. Karena rasa syukur atau kadar kepuasan kita akan naik seiring dengan bertambahnya penghasilan kita.

Maka sebagai seorang mu'min muslim menjadikan diri ini istiqomah dan tetap 'bersabar dengan kesyukuran' itu.. Karena setan akan terus mencari celah agar kita lengah dan akhirnya terperosok ke jurang yang melenakan. Bersabar dalam kondisi ini hanya akan disadari oleh mereka yang benar-benar faham bahwa kehidupan yang sesungguhnya bukan di dunia :

1. Tetap bersabar bagaimanapun kondisinya, karena ketika kita kalah dengan kemauan untuk berhenti atau karena merasa amal kita cukup. Maka saat itu juga telah berhasil melewati 1 fase dalam menggoda kita. Mengurangi amalan kita, karena kita merasa cukup. Padahal kata Rasul bahwa "keimanan abu bakar RA jauh lebih berat timbangannya daripada seluruh umatnya hingga akhir zaman" masyaallah.. Masihkan kita mau, berjalan di muka bumi ini dengan sombong ?

2. Senantiasa waspada terhadap nikmat yang melenakan. Kapal yang tangguh terlahir dari badai di lautan lepas. Memaksa diri kita untuk mencoba atau memosisikan kondisi kita dalam keadaan terdesak bisa menjadi cara sederhana untuk menjadikan kapal yang awalnya hanya bersandar di pantai dan kini mampu untuk menaklukan dunia.

3. Memahami bahwa pujian juga bagian dari ujian yang melemahkan. Betapa banyak orang yang merasa puas dengan ilmu yang didapat ketika begitu banyak gelarnya. Atau hanya cukup ketika status sosialnya sudah terpandang dan jabatannya sudah mentereng. Sudah selayaknya kita untuk terus tumbuh dan berkembang. Jangan hanya karena (p)ujian kita menjadi seseorang yang berhenti untuk melanjutkan hal yang sudah kita rintis sebelumnya.

Tulisan ini sekaligus menjadi pengingat bagi diri saya pribadi agar sama-sama kita menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Karena walaupun syukur juga baik, tetapi juga butuh kesabaran agar kita tetap bersyukur. Sekali lagi Tetap bersyukur..

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!