Searching...
Rabu, 17 Juni 2015

#sharing

Sebenarnya menghafal adalah proses yang begitu nikmat, tapi bukan disini letak perjuangan intinya. Melainkan ada sebuah proses yang begitu berat tapi didalamnya terdapat nikmat, Seni menjaga. Mungkin kalau dari segi suka, adalah bagaimana kita menciptakan kecintaan itu. Sebab karena kecintaan kepada tuhan-Nya lah seseorang mau berlama-lama duduk di pojokan masjid, bangun sepertiga malam ketika yang lainnya tidur. Tentu ini adalah karunia yang luar biasa, bagi hambanya yang siap memperolehnya.

Karena Allah menjanjikan kalian yang berinteraksi dengan Al-Qur'an baik mengajarkan atau mempelajarinya dengan sebaik-baik golongan, maka sudah tentu Allah akan membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan golongan tersebut. Palestina misalnya, sebagai daerah yang kecil namum mereka tidak merasa kecil karena persenjataan musuh mereka yang begitu lengkap. Untuk kabar terbaru ada kabar terbaru dari SMPN 1 Magelang yang mendapat peringkat terbaik ketika UN SMP kemarin, ternyata kepala sekolahnya melibatkan pengajran Al-Qur'an dalam sistem belajarnya. Tak terhitung, berapa banyak siswa yang terangkat kecerdasannya berkat berniteraksi dengan Al-Qur'an.

Suka ataupun duka adalah proses yang saling berkesinambungan, karena ibarat pelangi kita butuh keduanya. Disinilah seorang muslim dituntut untuk sabar dan bersyukur, karena keduanya merupakan salah satu sarat untuk menggapai kebahagian.

Faris mulai menghafal serius ketika kelas 9 MTs atau lebih tepatnya 4 tahun lalu. Namun karena faktor pembimbing yang rasionya sangat jauh, saya lebih sering mengandalkan diri sendiri, tanpa pembimbing. Ternyata hasilnya sangat fatal, yaitu rombak total.. Karena memperbaiki yang salah diakhir jauh lebih sulit daripada mengajari yang benar sejak awal. Salah satu duka, yaitu ketika salah kita dituntut untuk sabar dan menikmati proses. Selain itu faktor pendukung menjadi penghafal kita harus mempunyai teman atau lingkungan yang mendukung, kata survey 70% dapat mempengaruhi kepribadian seseorang, sekarang lingkungan penghafal sudah mulai banyak, jadi teman-teman gak usah takut. Berkorban juga satu hal yang harus menjadi pilihan, tentu kita tidak akan ditolerir boleh tidak mengerjakan PR keika di kelas kan ? nah itulah momen kita dituntut untuk bekerja lebih banyak, dan bekerja diatas rata-rata orang. Karena menurut hukum fisika aksi=reaksi, maka jika kita ingin mendapatkan lebih kita juga memberi lebih, GOING EXTRA MILES. Tapi dengan manajemen waktu yang brilian, kita tidak akan tertinggal. Karena Al-Qur'an akan membuat waktu kita berkah dan tentunya beramal akan menjadi lebih produktif.

Paksaan, sebagai makhluk kita terkadang harus membutuhkan keadaan yang sulit agar dapat berlari kencang. tapi akan lebih indahm jika kita dapat memaksa diri kita untuk keluar dari zona nyaman, tentu kita tidak ingin menunggu nikmat dicabut baru kita akan bertaubat kan ? Dan terakhir, Al-Qur'an memiliki sifat cemuruan, jadi jika disibukan dengan hal lain. Tentu Al-Qur'an akan menjauh dari individu tersebut.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!