Tapi ini fakta sama realita, punya seorang yang berkepribadian sama persis dan sebenarnya banyak untungnya tapi yang diserang itu, sesuatu yang pengen bener-bener gua ilangin, dari diri gua "Kurang Lembut" Frontalnya KASAR. Padahal Qur'an udah antisipasi buat umatnya agar menghindari sifat ini (Al-Imran :) dan hal yang sangat disayangkan ketika emosi menguasai diri, membuat kita tak mawas diri.
Kalau seandainya, semua lini dan divisi mengutamakan hal tabayun atau penjelasan maka dapat dipastikan kesalahfahaman akan terminimalisir, karena tidak ada lagi prasangka yang statusnya hanya terduga-duga. Termasuk Umat Islam yang kini mudah diadu domba oleh musuh-musuh islam yang luarbiasa bencinya dan licik strateginya. Sudah sepantasnya persaingan antar golongan umat islam semakin hari makin mengarah ke muara yang sama, surga. beberapa da'i yang berilmu luas mulai mentolerir kesempitan berfikir umat tertente nampaknya menjadi solusi yang kini makin cemerlang.
Atau yang lebih sederhana, pribadi-pribadi yang mulai merasa dirinya bukan siapa-siapa, maka timbulah paradigma untuk menerima pikiran dan ide-ide mereka. Sehingga timbul rasa persaudaraan umat yang tinggi dan cita-cita khalifah islam pun semakin nyata dan jelas. Amiin..
0 komentar:
Posting Komentar