Searching...
Rabu, 27 April 2016

Bargaining posisition


Ada yang beda dari asistensian kali ini, yaitu dengan menghadirkan tamu kali ini. Dari Fakultas ujung sana, FKIP. Tamu kita ini mas zulfi namanya, menceritakan tentang betapa perlunya kita untuk memiliki suatu keahlian yang itu menjadi nilai lebih bagi kita.

Maka kesimpulan sederhana yang aku dapat, jadilah spesialisasi yang memiliki keahlian secara general. Karena terlalu banyak fokus juga tidak terlalu baik bagi diri kita. Maka asahlah sesuatu yang menjadi ujung tombakmu, hingga pada akhirnya kita akan menggunakannya untuk keahlian berdakwah.

Diskusi terakhir yang menggelitik, yaitu batas antara egois untuk keahlian kita dan kebermamfaatan untuk sesama yang harus semakin jelas dan perlu untuk diperjuangkan. Karena pada hakikatnya belajar itu membutuhkan pengorbanan. Termasuk untuk mengorbankan sesuatu yang tidak menjadi tujuan kita sesungguhnya.

Karena untuk menyemaik kebaikan kita juga harus pandai-pandai bermain peran, pandai memainkan kata untuk tetap bisa bertahan dengan dinamisasi yang ada. Bisa fokus terhadap tujuan, dari segala sesuatu yang melenakan.

Karena akan ada orang yang terus memperjuangkan risalah ini, maka kesempatan untuk mengambil bagian atau hanya diam membisu kembali ada di kita pilihannya. Jika begitu banyak waktu kita yang mungkin belum bisa dimanfaatkan, bisa jadi karena kita memang belum siap untuk berkorban.

1 komentar:

  1. iya sering dengar pesan-pesan dari orang sukses agar kita fokus..fokus dan fokus

    BalasHapus

 
Back to top!